Kaprodi PGSD Wawan Akbar, S.Pd, M.Pd Menjadi Master Of Training (MOT) / Koordinator Instruktur Pada Kegiatan Pelatihan, Intermediate Training & Latihan Kader II Tingkat Nasional  Perwakilan Peserta dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Sumatera Barat di Taman Cadika Deli Serdang, 11 September 2023.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang lahir pada tanggal 14 Rabi’ul Awal 1366 Hijriah yang bertepatan dengan tanggal 5 Februari 1947, mempunyai motivasi dasar untuk mempertahankan negara Kesatuan Republik Indonesia yang mempunyai derajat rakyat Indonesia serta menegakkan dan mengembangkan ajaran Islam. Motivasi dasar inilah yang menjadi wawasan dan komitmen kebangsaan dan keIslaman bagi pengembang organisasi. Sebagai organisasi yang berasaskan Islam maka setiap langkah gerak HMI senantiasa dilandasi oleh ajaran Islam baik dalam kehidupan organisasi maupun yang tercermin dalam pola pikir, sikap dan tindak kader HMI sehingga ajaran Islam tidak hanya menjadi sumber inspirasi dan motivasi tetapi sekaligus menjadi tujuan yang harus diwujudkan.

HMI merupakan proses pembinaan terhadap kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) agar setiap individu kader memiliki kualitas insan cita. Dengan demikian dapat dipahami bahwa tugas pokok HMI secara organisatoris adalah menyediakan sumber daya manusia yang akan berperan aktif dalam kehidupan umat dan bangsa untuk mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhoi oleh Allah Subhanahuwa Ta'ala. Penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas, hanya dapat di capai melalui serangkaian usaha sistematis, terarah, dan utuh-menyeluruh, diistilahkan dengan perkaderan. Secara sederhana pengertian dari perkaderan adalah serangkaian usaha organisasi yang dilakukan secara sadar, sistematis, dan terus-menerus untuk pembentukan dan pengembangan diri dan karakter kader supaya memiliki kepribadian kader sebagaimana yang diharapkan, yaitu Insan Cita. Dan yang dimaksud dengan kader adalah sekelompok orang yang terorganisir secara terus menerus dan akan menjadi tulang punggung bagi kelompok yang lebih besar.

Indonesia pada tahun 2045 memasuki seabad kemerdekaanya. Segala daya dan upaya harus dilakukan dalam mewujudkan kesejahteraaan bagi masyarakat. Terutama pengembangan kualitas sumber daya manusia. Dewasa ini, Indonesia dihadiahi oleh bonus demografi. Namun bisa saja bonus demografi menjadi bencana demografi dikarenakan pengelolaan sumber daya manusia tidak dijadikan hal yang urgent. Teknologi terus berkembang pesat. Krisis ekonomi memburuk saat dilanda covid-19. Krisis pangan global juga tidak terhindarkan akibat perang Rusia dan Ukraina. Banyak permasalahan yang tengah dihadapi oleh Indonesia. Permasalahan yang kompleks tidak terlepas dari penanganan yang baik oleh masyrakat, terutama generasi muda yang memiliki inovasi dan kreasi untuk mewujudkan masyarakat adil makmur. Oleh karena itu, Himpunan Mahsiswa Islam Cabang Deli Serdang mendorong kemajuan sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan yang dinamai Intermediate Training (Latihan Kader II).

HUMAS_UNHAJ@11/09/2023